Sebelum Manusia Bertani , Ternyata Roti Telah Ada Ribuan Tahun Lalu

Bagi masyarakat urban, roti jadi salah satu menu sarapan praktis. Asupan karbohidrat yang satu ini bisa diolah menjadi hidangan dengan cita rasa apa pun, tergantung selera. Tapi, tahukah Anda bahwa roti sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu peradaban manusia, bahkan lebih awal dari budidaya pertanian?

Bukti arkeologi terbaru yang ditemukan di Yordania mengatakan manusia telah membuat roti datar yang dipanggang di atas batu sekitar 14.500 tahun yang lalu.

Para ilmuwan menemukan bukti di situs kuno ini bahwa manusia telah membuat roti 5.000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan. Sebelumnya para ilmuwan berpikir bahwa makanan penting ini tidak ada sampai manusia memulai budaya bertani.

Menurut temuan yang diumumkan pada Senin (16/7), peradaban Natufia di Mediterania timur mencapai puncaknya dan membuat roti lebih cepat dari yang diperkirakan para ilmuwan.

"Keberadaan roti di sebuah tempat di zaman ini luar biasa," kata peneliti pasca-doktoral di Universitas Kopenhagen, Amaia Arranz-Otaegui, penulis utama makalah yang menjelaskan temuan dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences.

"Kami sekarang akan memeriksa apakah ada hubungan antara produksi roti dan awal pertanian," tambahnya.

"Ada kemungkinan bahwa roti telah memotivasi orang untuk mulai bertani dan bertani, jika itu menjadi makanan yang diinginkan atau dicari."

Peradaban Natufia berkembang di tempat yang sekarang adalah Israel, Yordania, Suriah, dan Palestina antara sekitar 12.500 dan 9.500 SM. Mereka mendirikan kota Jericho, yang mungkin adalah kota tertua di dunia.

Sebelumnya, sampel roti tertua yang diketahui ditemukan di situs berusia 9.100 tahun di Turki.

Merevolusi Jalan Diet Manusia

Sisa-sisa retak hangus ditemukan di Yordania tampaknya menjadi anomali dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Natufia makan roti secara teratur, menurut penelitian.

Penulis lain dari penelitian ini, Tobias Richter menekankan pentingnya roti dalam pengembangan nutrisi manusia.

"Roti memberi kita sumber karbohidrat dan nutrisi penting, termasuk vitamin B, zat besi dan magnesium, serta serat," kata Richter.

Para ilmuwan telah mereproduksi roti sesuai resep kuno. Arranz-Otaegui menggambarkan hasilnya sebagai "berpasir dan asin."