Memeras Warga, Empat Jurnalis Ditangkap Polisi

Polisi Garut melakukan operasi hand-catch (OTT) terhadap 4 pria yang mengaku sebagai wartawan. Empat orang ditangkap setelah memeras warga.

Empat orang yang mengaku sebagai wartawan adalah AP (55), ADS (26), HA (42) dan TM (25). Keempat orang itu ditangkap oleh tim Reskrim Polkek Garkot saat menerima uang di sebuah restoran di daerah Garkot pada Kamis (24/05/18) malam.

"Sekitar jam 7 malam, kami melakukan OTT terkait dengan kasus, Barbuk (barang bukti) 50 juta (rupiah)," kata Kepala Polisi Garut AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan di kantor polisi Garkot, Jumat (25/05/18).

Budi mengatakan, empat orang wartawan yang mengaku berasal dari beberapa media lokal itu memeras terhadap Usep Sobar (50).

Kasus ini dimulai ketika putri Usep menikahi pria Jepang WN. Diduga, ada satu dokumen pernikahan yang memalsukan keluarga. Memanfaatkan itu, keempat lelaki itu mengancam dan meminta sejumlah uang untuk ditutup.

"Kronologi pendek, seseorang (Usep) yang memiliki anak, menikah dengan warga negara asing, pada intinya, diduga ada pemalsuan dokumen yang mereka (jurnalis) maju itu," katanya.

"Orang tua karena stres dengan itu lalu minta dana, awalnya minta dua ratus (juta rupiah), tapi hanya mampu kasih 50 juta rupiah," kata Budi menambahkan.

Kasus ini sekarang ditangani Polsek Garut City. Dari empat jurnalis yang ditangkap, TM telah ditetapkan sebagai tersangka. Keempatnya sekarang diperiksa di Mapolsek Garkot.

Selain menyita uang tunai 50 juta rupiah, polisi juga menyita beberapa barang lain, yaitu empat unit ponsel, kartu pers dan kendaraan roda empat.

"Pemeriksaan terus berjalan, ini pemerasan," kata Budi.