Roslina Dibekuk , Usai Mengaku Dapat Gandakan Uang Ratusan Juta Rupiah

Warga Kelurahan Rejosari, Kecamatan Pangkalbalam, Bangka, Roslina (53) ditangkap oleh Polsek Taman Sari, Kota Pangkalpinang. Roslina ditangkap karena mengaku sebagai dukun gaib yang bisa menggandakan uang hingga ratusan juta rupiah.

Ibu rumah tangga yang sudah memiliki cucu ini ditangkap setelah laporan korban, Akhmad Ikhsan.

"Kami menangkap pelaku di rumahnya oleh anggota Buster Polsek Taman Sari," kata Kepala Polisi AKBP Iman Risdiono Septana kepada wartawan saat membeberkan bukti dan tersangka, Senin (30/4/2018).

Selama penangkapan, polisi menemukan bukti peralatan ritual yang tersimpan di lemari. Pelaku juga mengaku telah melakukan penipuan.

"Proses penangkapan kami juga menghadirkan korban, pelaku mengaku telah melakukan duplikasi uang, motif yang pelaku membutuhkan uang," kata Iman.

Para pelaku kehidupan sehari-hari ini bukanlah paranormal, tetapi ibu rumah tangga. Paranormal ini sebagai topeng atau tipu daya untuk menjerat korban.

"Korban sendiri punya 10 kali transaksi kepada pelaku, totalnya Rp 20 juta, dan uang itu digunakan untuk membayar utang dan kehidupan sehari-hari, pelaku didakwa dengan Pasal 379 KUHP," kata Kapolres.

Kasus ini berasal dari pertemuan korban di rumah tersangka. Dengan memikat korban dapat menggandakan uang, korban tergoda dan memberikan sejumlah uang hingga mencapai Rp 20 juta.

Jika korban diberikan tiga pak kain putih (shroud) dan baru bisa dibuka setelah tiga bulan. Daripada menggandakan menjadi Rp 225 juta, uang korban berubah menjadi uang bermain. Tidak menerima korban melaporkan kejadian itu ke polisi.

Sementara itu, tersangka mengaku terpaksa melakukannya karena kebutuhan ekonomi apa lagi dia terjerat utang dan harus segera melunasi.

"Kepepet membutuhkan Pak, untuk biaya hidup sehari dan membayar utang uangnya," jelas Roslina.

Polisi juga mengamankan barang bukti, satu tas berisi alat ritual, pakaian dua potong, seprai kasur, tas, ambal, tiga paket mainan yang dibungkus kain putih. Adapun korban hanya satu orang melaporkan uang.