Modus sopir truk setubuhi berkali-kali pacarnya dengan mengancam sebar vidio porno

Seorang sopir truk, FS (20) pelaku penyebaran konten porno dengan kekasihnya hanya bisa membungkuk, saat digelandang ke Mapolres Tangerang Selatan, Selasa (23/1).

Tidak hanya menyebarkan konten porno, FS juga mengancam mantan kekasihnya, untuk menidurinya berkali-kali.

Kapolda Tangerang Selatan, AKBP Fadli Widianto menjelaskan bahwa pelaku didakwa dengan pasal berlapis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat 1 UU No.13 tahun 2016 dan atau Pasal 289 KUHP dan atau Pasal 285 KUHP dan atau Pasal 333 KUHP dengan ancaman hukuman penjara sampai 15 tahun.

"Dia terbukti menyebarkan konten tidak bermoral melalui media sosial instagram, memperkosa dan mengunci korbannya," kata Fadli, Selasa (23/1), di markas besar kepolisian Tangsel.

Selanjutnya, Fadli menjelaskan, pelaku dan korban yang sebelumnya merupakan sepasang kekasih, melakukan hubungan suami istri pada bulan November 2017. Dan di luar pengetahuan korban, pelaku saat melakukan hubungan intim melakukan rekaman video.

"Bermula pada  November 2017 korban dengan pelaku sudah berteman dekat dan kemudian pelaku dengan korban melakukan hubungan suami istri di sebuah ruang kostel di Ciputat, Tangerang Selatan," katanya.

Setelah beberapa lama, pelaku mengundang korban untuk melakukan hubungan seks lagi, namun korban menolak.

Dari penolakan tersebut, pelaku kemudian, mengancam korban akan menyebarkan video hubungan intim mereka. Sampai akhirnya korban ingin melakukan hubungan intim dengan pelaku.

"Ancaman ini tidak hanya dilakukan sekali pelaku, pada awal Januari 2018, korban kembali meminta pelaku untuk melakukan hubungan intim. Jika korban tidak mau melakukan hubungan intim dengan korban maka pelaku mengancam untuk menyebarkan video porno antara korban dan korban. pelaku sampai korban ingin melakukan hubungan intim dengan pelaku, "katanya.

Di depan Polri, pelaku mengaku rindu  dengan mantan kekasihnya, dia sengaja memaksa untuk mengancam korban melakukan hubungan seksual untuk memenuhi nafsu bejatnya.

Dari tangan pelaku pengamanan Polri, HP pelaku, rekaman HP si pelaku, HP korban yang dihancurkan oleh pelaku sehingga tidak bisa dihubungi saat dikurung, Jaket Pelatih Adidas milik korban. Digunakan untuk instrumen dasi, rekaman CCTV di pintu masuk Guest House, dan sprei di atas kasur di ruang Tamu.