Qatar Tuding Arab Saudi Sewenang-wenang Menahan Warga Negaranya

Otoritas Qatar menuduh Arab Saudi secara sewenang-wenang menangkap seorang pendatang baru dari Yaman. Qatar mengatakan Saudi telah melanggar hukum secara terbuka.

Seperti dilansir AFP, Jumat (04/05/2018), pihak berwenang Qatar melalui Kementerian Luar Negeri meminta Saudi segera membebaskan warganya bernama Mohsen Saleh Saadoun al-Qurabi. Qatar juga menegaskan otoritas Saudi bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan Al-Qurabi.

"Penangkapan dan penahanan Qatis, Al-Qurabi, oleh otoritas Saudi ketika dia kembali dari Yaman pada 21 April, di mana dia mengunjungi keluarganya dan tanpa melakukan pelanggaran dan tanpa dakwaan apapun, adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum nasional" Qatar Foreign Pernyataan Kementerian.

Disebutkan Kementerian Luar Negeri Qatar bahwa Al-Qurabi yang berusia 63 tahun menderita 'masalah kesehatan kronis yang memerlukan perawatan kesehatan berkelanjutan'.

Pihak berwenang Saudi menolak berkomentar mengenai hal ini.

Tapi televisi Al-Arabiya milik Saudi melaporkan bahwa pasukan pemerintah Yaman menangkap Al-Qurabi ketika ia mencoba menyeberangi perbatasan dari Yaman ke Oman.

Dalam laporannya, Al-Arabiya TV menyebut Al-Qurabi sebagai agen intelijen. Dikatakan bahwa Al-Qurabi ditangkap karena dicurigai mendukung Houthi, kelompok pemberontak yang didukung Iran di Yaman.

Telah diketahui bahwa Saudi memimpin koalisi melawan Houthi di Yaman sejak 2015. Operasi militer koalisi Saudi bertujuan memerangi Houthi dan membantu pemerintah yang diakui dunia internasional kembali berkuasa. Hampir 10.000 orang tewas dalam konflik Yaman yang disebut Badan PBB (PBB) sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Tuduhan Qatar terhadap Saudi diratakan selama krisis politik yang telah terjadi antara kedua negara dalam 11 bulan terakhir. Tahun lalu, Saudi dan sekutu mereka memutuskan hubungan dengan Qatar setelah menuduhnya mendukung terorisme dan mencari hubungan lebih dekat dengan Iran.