Miris, Seorang Siswi SMP di Kudus Disetubuhi 3 Pria selama 2 Hari

Seorang siswa sekolah menengah pertama di Kudus diduga menjadi korban kebobrokan manusia yang tidak bertanggung jawab. Korban terluka dengan tiga pria di tempat yang berbeda dalam 2 hari dan 1 malam.

Korban saat ini mengalami trauma yang parah. Sampai mereka tidak mau pergi ke sekolah. Korban memilih untuk membatalkan sendiri di rumahnya di Kecamatan Bae. Itu membuat keluarga sedih.

Peristiwa diketahui keluarga, setelah mengetahui keanehan korban. Keluarga saat ini mendapatkan bantuan hukum untuk mengawal kasus ini ke polisi. Kasus ini juga telah dilaporkan ke Polisi Suci.

Pengacara korban melaporkan kasus korban kepada Polisi Suci, di Jalan Jenderal Sudirman Kudus, Rabu (2/4/2018) sore. Pengacara korban yaitu Tendi Suci Atmoko dan Muhammad Khoiru Rois.

Tendi mengatakan, pihaknya berinisiatif untuk melaporkan insiden yang menimpa para korban hari ini.

"Kami hari ini secara resmi melaporkan apa yang terjadi pada korban ke kantor polisi," kata Tendi kepada wartawan di peta lokal.

Dia menceritakan kronologi yang terjadi pada korban. Dari kesaksian korban, bahwa kejadian sekitar Kamis (26/4/2018) dan Jumat (27/4/2018). Ada tiga lelaki yang telah mengacaukan korban. Mereka adalah pengemudi ojek motor, A (20), E (18) dan teman Y korban (19). Ketiga aktor tersebut melakukan aksi secara berurutan.

"Awalnya, tukang ojek online mendatangi korban sebelum korban memesan ojek on pengemudi, korban tidak memesan kejadian itu," kata Tendi.

Sopir sepeda motor online kemudian membawa korban ke salah satu taman di Bae, Kabupaten Kudus, jam 11 malam. Tidak jauh dari lokasi, tukang ojek mengendarai korban. Pelaku juga membawa korban ke homestay di Wergu. Setelah itu, seorang pengemudi ojek online ke Jepang, Mejobo mengawal korban untuk bertemu seseorang, E.

Kemudian E membawa korban ke rumahnya di kecamatan Jati pukul 23.00. Di dalam rumah, tanpa sepengetahuan Bude E, pelaku mengacaukan korban sampai fajar. E kemudian membawa korban ke depan Museum Kretek Kudus. Korban ditinggalkan sendirian.

Di lokasi itu, korban bertemu dengan temannya Y. Keduanya telah membentuk cinta sebelumnya. Y membawa korban ke Hadipolo, Kudus. Korban disetubuhi di Hadipolo oleh Y. "

Y membawa pulang korban. Disampaikan di gang rumah korban, "tambahnya.

Keluarga mencurigai korban. Akibatnya, korban mengakui semua yang terjadi padanya. Korban telah menjalani visa pada hari Senin (30/4/2018).

"Kami belum bisa menyimpulkan jika para pelaku saling kenal," kata Tendi.

Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning mengatakan, polisi baru saja menerima laporan kasus hari ini.

"Kami akan mempelajari kasusnya terlebih dahulu," kata Agusman di mapolres setempat.

Ini akan mengeksplorasi kasusnya terlebih dahulu. Seperti sejauh pelecehan. Polisi akan segera menindaklanjuti.

"Termasuk apakah memasukkan artikel Perlindungan Anak, kita sudah di muka," tutupnya.