Tukar Jiwa dengan Sandera Teror , Aksi Heroik Letkol Beltrame

Letnan Kolonel Arnaud Beltrame kehilangan nyawanya dalam tindakan heroik. Beltrame meninggal setelah menukarnya dengan seorang tahanan teror di Perancis.

Pada sandera swalayan di Paris, Beltrane menawarkan untuk menukarkan dirinya dengan seorang wanita yang disandera. Pria berusia 45 tahun itu ditikam dan ditembak oleh Lakdim sebelum polisi antiteror menyerbu dan membunuh Lakdim, keturunan Maroko yang memegang kewarganegaraan Prancis.

Beltrame termasuk di antara sekelompok polisi yang bergegas ke sebuah lokasi di kota Trebes, Prancis, Jumat (23/3) waktu setempat setelah pelaku diidentifikasi sebagai Redouane Lakdim, yang dipecat dan disandera di sebuah supermarket.

Ketika polisi antiteror mendengar suara tembakan, mereka bergegas ke supermarket dan menembak mati Lakdim. Polisi kemudian menemukan Beltrame dalam keadaan luka parah.

Beltrame dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Namun hidupnya tidak tertolong karena cedera dan tembakan.

"Letnan Kolonel Arnaud Beltrame telah meninggal, Prancis tidak akan pernah melupakan kepahlawanannya," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb melalui akun Twitter-nya seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (24/3/2018).

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut insiden yang terjadi pada Jumat (23/3) waktu setempat sebagai 'serangan teroris'. Macron juga memuji keberanian Beltrame.

"Dia menyelamatkan nyawa dan menghormati rekan-rekannya dan negaranya," kata Macron.