Pengacara Tim Pengacara Muslim, Achmad Michdan, mengakui bahwa keluarga yang dihukum dalam kasus teroris Abu Bakar Ba'asyir telah didekati oleh perwakilan pemerintah mengenai status tahanan rumah. Tapi kemudian masalah tahanan rumah begitu berantakan.
Michdan menghargai langkah pemerintah untuk memberikan status penangkapan rumah Ba'asyir. Namun dia menyesalkan kebijakan tersebut untuk diambil alih-alih lokasi penahanan Ba'asyir, dan bukannya membuat dia menjadi tahanan rumah.
"Ustaz keberatan dengan perubahan LP, tapi jika keluarga mengatakan kepada kita ada utusan negara yang akan dipindahkan ke rumah, itu sangat dihargai, kami menghargainya," kata Michdan.
Michdan tidak menyebutkan kapan utusan pemerintah tersebut bertemu keluarga Ba'asyir. Tapi dia membenarkan pertemuan tentang status tahanan rumah ada di sana.
"Benar, ada perwakilan pemerintah yang mengantarnya ke keluarga, tapi tiba-tiba ribut soal transfer LP," katanya.
Michdan mengatakan pihaknya tidak pernah mengajukan penangkapan ke Ba'asyir. Pengacara hanya berusaha memohon agar Ba'asyir dipindahkan ke LP dekat keluarga.
"Jika inisiasi tahanan rumah memang kita tidak pernah bertanya, ini adalah inisiasi Presiden. Kami juga berkonsultasi dengan dokter, kebijakan penangkapan rumah ini sesuai," katanya.
Terkait dengan transfer LP, Michdan mengatakan itu bukan sebuah harapan. Sebab, menurut catatan tim dokter LSM Mer-C yang menangani Ba'asyir, mereka menyarankan agar kliennya dibawa mendekati keluarga.
"Jika kita bergerak sekarang kita akan mengalami kesulitan baru dan kita akan berusaha membuatnya menjalani sisa kejahatan di rumah, dalam catatan medisnya yang harus dilakukan untuk ustaz ini bisa ditolerir untuk tahanan rumah. Jika hanya pengalihan LP bukan harapan, sejak 3 tahun terakhir. Sudah dua atau tiga kiriman, dan ini akan selesai, "jelas Michdan.
0 Response to "Pengacara: Keluarga Ba'asyir Sudah Bicara Tentang Tahanan Rumah"
Post a Comment