Fahri Hamzah: Nikmati Saja , Setelah Dilaporkan atas Dugaan Hate Speech

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Cyber ​​Indonesia Muannas Alaidid karena dicurigai menyebarkan pidato kebencian. Fahri menyebut laporan tersebut sebagai sebuah keadilan di negara demokratis.

"Ini rutinitasnya-jadi, tidak ada yang salah, anggap itu bagian dari kesenangan demokrasi, nikmati saja," kata Fahri saat dihubungi, Senin (3/3/2018).

Ia merasa tidak salah seperti dugaan Muannas. Menurut Fahri, laporan tersebut salah arah.

Diketahui, basis laporan tersebut adalah cuitan di akun Twitter @ fahrihamzah yang membukukan laporan berita bertajuk 'Diduga Muslim Cyber ​​Army Diduga Ahokers' pada 4 Maret lalu. Fahri juga menaruh minat pada link terkait yang diposkan:

"Dari web resmi @ jawapos ditemukan bahwa kepala MCA adalah Ahoker, jadi pencuri meneriakkan pencuri dan mengaku semua muslim Ayok @DivHumas_Polri menyelesaikan barang ini Jangan sampai merusak nama Polisi dengan cara menyerang identitas agama," tulis Fahri di Twitter-nya. rekening.

Cuitan Fahri kemudian di retweet oleh Fadli Zon. Keduanya dinilai menyebarkan kabar kebohongan dan membenci pidato karena tidak mengecek kebenaran berita tersebut.

Atas tuduhan tersebut, Fahri tidak berencana mengeluarkan pernyataan permintaan maaf di akun Twitter-nya. Dia menyebutnya bertanggung jawab atas status kantor berita resmi.

"Saya mengutip agen resmi, kantor berita resmi, saya kutip, saya sebutkan linknya, jadi saya mengajak masyarakat untuk mengecek secara langsung, tapi bertanggung jawab, kecuali kalau saya kutip itu bukan di media," kata Fahri.

"Kecuali saya retweet akun yang terbukti menjadi akun penyebar tipuan, itu bukan buktinya, apalagi mereka sudah klarifikasi, tolong," katanya.