4 WNA Pelaku Skimming Datang sebagai Turis Lalu Nikahi WNI

Polisi mengatakan 4 pemutus WNA ATM dengan mode skimming datang ke Indonesia dengan menggunakan visa turis. Mereka kemudian menikah dengan orang Indonesia dan menjadikannya penghubung.

"Untuk kasus skimming, bukan pertama kalinya, kita sudah sering tertangkap bahwa orang asing dari Eropa Timur pada visa turis atau turis, ia kemudian mencari gadis Indonesia yang menikah akhirnya menjadi LO," kata Kepala Humas Polda Metro Jaya. di Polda Metro, Jalan Jend. Sudirman, Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Argo menjelaskan bahwa wanita yang sudah menikah itu membantu semua kebutuhan 4 orang asing di Indonesia.

"Siapa yang bisa mencari hotel, cari lokasi, jaringan internasional, kita pendalaman," tambahnya.

Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya sebelumnya menahan 4 ATM WNA breaker dengan mode skimming. Mereka membobol lusinan bank di seluruh dunia, termasuk bank-bank BUMN di Indonesia.

"Ada 64 bank di seluruh dunia yang dibobol oleh pelaku," Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono mengatakan kepada AFP.

Keempat orang asing tersebut adalah CAS (WN Romania), RK alias LM (WN Romania), IRL (WN Romania), dan FH (WN Hungary). Selain ke empat orang asing tersebut, Subdirektorat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, yang dipimpin oleh AKBP Aris Supriyono dan AKP Rovan Richard Mahenu, menangkap inisial perempuan WNI MK (29).

Penangkapan pelaku dilakukan pada waktu dan tempat yang berbeda, yaitu De Park Cluster Blok Kayu Putih AB6 No. 3 Serpong, Tangerang; Bohemia Desa 1 No 57 Serpong; Hotel Grand Serpong, Tangerang; dan Hotel De'Max Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Skimming adalah tindakan mencuri informasi kartu kredit atau debit dengan menyalin informasi pada strip magnetik kartu. Kasus pencurian skandal pencurian itu pernah digemari nanti saat nasabah bank nasional kehilangan uang secara misterius setelah melakukan penarikan tunai di ATM.