Anak Tega Pukuli Ibunya Hingga Babak Belur Hanya Karena Minta Warisan

Durhaka, sepatah sepatutnya ditempelkan ke Susilo Suharto (39), warga Desa Kaligondo, Kabupaten Genteng, Banyuwangi. Diduga menginginkan warisan, dia punya hati untuk menganiaya ibu kandungnya sampai babak belur.

Rukinem (55), warga Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, terpaksa melaporkan apa yang dilakukan anaknya kepada polisi. Polisi kemudian menangkap pelaku tanpa perlawanan, setelah melakukan penganiayaan.

"Berdasarkan perkembangan penyelidikan, pelaku memukul  ibunya 17 kali," kata AKP Mulyono, Kapolda Srono kepada wartawan, Selasa (6/2/2018).

Peristiwa penganiayaan ini berawal dari kedatangan pelaku di rumah ibunya. Pelaku bermaksud untuk meminta warisan tapi korban tidak memberinya alasan bahwa warisan saat ini adalah bagian dari saudara saudaranya. Sementara pelaku sendiri, sebelumnya sudah mendapat bagian.

Pelakunya marah sampai ada tarikan mulut di antara keduanya. Lalu pelakunya menimpa ibunya. Tidak hanya itu, pelaku juga menginjak-injak tubuh ibunya.

"Tidak hanya itu, pelaku juga menginjak-injak jenazah ibunya yang terjatuh ke tanah," kata Kapolsek.

Akibatnya, menurut Kapolsek, korban menderita luka memar di kepalanya, begitu juga benjolan besar di dahi untuk menderita sakit kepala parah.

"Padahal, korban juga mengalami sakit di punggungnya," tambah Kapolsek.

"Untuk memperkuat laporan ini, polisi juga melakukan visum  terhadap luka korban," kata Kapolsek.

Hingga saat ini, pelaku diamankan di Mapolsek Srono Banyuwangi, untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.