Alasan Boneka Seks Laris Manis di China

Perusahaan asal China, Exdoll berambisi memasok 80% boneka seks ke seluruh dunia. Di China sendiri, produk Exdoll laris manis. Apa alasannya?

Menurut AFP, Kamis (20/8/2018), China saat ini menghadapi kondisi jurang gender yang sangat besar antara jumlah pria dan wanita.

Ada perbedaan antara pria dan wanita di China hingga 33,6 juta lebih. Semakin banyak populasi pria di negara ini yang berjumlah 1,4 miliar jiwa.

"China kekurangan wanita dan ini adalah faktor yang menyebabkan permintaan sangat tinggi untuk produk ini, meski alasannya tidak selalu berhubungan dengan seks," kata Direktur Pemasaran Exdoll Wu Xingliang.

Exdoll justru memproduksi boneka ini lebih banyak untuk teman-teman kesepian yang entah belum punya pasangan atau pensiunan yang mulai memasuki senja.

Perkiraan perusahaan dapat menyediakan lebih dari 80% boneka di seluruh dunia dengan target kerja hingga 1 juta orang dan nilai industri sebesar US $ 6,6 miliar atau Rp 898,26 triliun.

Ambisi Exdoll tahun depan bisa memberikan boneka seks yang lebih canggih dengan  kecerdasan buatan yang membuat boneka ini bisa memiliki fitur wajah dan gerak tubuh seperti manusia, pengenalan suara hingga gerakan mata yang bisa mengikuti gerak pemiliknya.