Polisi Memberikan Keamanan Khusus untuk Atlet dari Asian Games Yang ke Mall

Polisi menyiapkan sekitar 36 ribu pasukan untuk mengamankan empat provinsi yang akan digunakan untuk Asian Games. Jumlah personil pasukan juga termasuk keamanan untuk atlet Asian Games yang ingin berjalan-jalan.

"Kota ini membuat operasi khusus untuk keamanan yang melibatkan kurang lebih 36 ribu anggota. Atlet yang ingin berjalan ke mal atau ke Sungai Musi kami memiliki pengawalan khusus," kata Kepala Kepolisian Nasional Tito Karnavian di Le Meridien Hotel, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).

Tito mengatakan, dalam ajang Asian Games, dikhawatirkan muncul kejahatan jalanan dan terorisme. Dia juga mengatakan mulai sekarang polisi telah pindah untuk mengamankan masalah.

"Jika saya melihat, kerentanan paling penting yang harus diwaspadai ketika terorisme bergerak kita berurusan dengan kejahatan kejahatan jalanan, pencopetan, jambret, kita bergerak sekarang," katanya.

Dia melanjutkan masalah kemacetan Jakarta menjadi salah satu fokus keamanan polisi. Namun tidak ada masalah kemacetan untuk lokasi gim di Palembang, Sumatera Selatan.

"Hanya, masalah kemacetan lalu lintas. Jika di Palembang tidak ada masalah karena para Jakabaring, wisma atlet dan tempat. Mungkin pejabat yang ingin pergi atau orang yang ingin menyaksikan macet terjadi karena itu," katanya. disimpulkan.

Asian Games bergulir pada 18 Agustus hingga 2 September. Setelah meremehkan Presiden Jokowi, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir mengungkapkan terobosan baru yang akan dipresentasikan di Asian Games di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan.

"Pertama kali Asian Games disiarkan di Amerika Latin adalah terobosan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Erick dalam acara Road Show sebelumnya untuk Asian Games, di lokasi yang sama.