Kekerasan sesama murid di sekolah masih terjadi. Pada hari Senin (5/3), kemarin, seorang siswa SMP Negeri 1 8 di Tangerang Selatan menjadi korban penganiayaan tiga orang teman.
Akibatnya MS (14) harus dilarikan ke RSUD Tangsel setelah mengalami pendarahan hebat. Dia terkena benda tumpul yang dikirim dari tangan teman sekolahnya.
Ibu korban, Sulastri (47), menjelaskan bahwa korban dipukuli karena menolak untuk mengundang teman-temannya untuk berpartisipasi dalam pertandingan futsal.
"Awalnya karena anak saya menolak bergabung dengan futsal, alasannya karena saat ini UTS jadi dia ingin fokus belajar," katanya, Rabu (7/3) di Rumah Sakit Tangsel.
Penyiksa anaknya berasal dari sekolah yang sama. Penindasan tersebut terjadi di lingkungan sekolah yang terletak di Jalan Raya Raya, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan.
"Tema tiga orang tapi dari kelas yang berbeda datang ke MS dan memaksanya untuk bergabung dengan Futsal, tapi anak saya menolak," katanya.
Rupanya penolakan tersebut, membuat rekannya kesal dan memukul korban. "Insiden itu terjadi di sekolah, dipukuli, ditendang dan dilempar dengan batu," katanya.
Saat ini, MS masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit ERG Tangsel karena luka sobek di kepala, memar di wajah dan mata.
"Terkadang darahnya masih keluar dari mulutnya, jika pada saat terjadi, pakaian sekolahnya penuh dengan darah," jelasnya.
0 Response to "Pelajar SMP Negeri di Tangsel Dikeroyok Teman , Hanya Karena Menolak Diajak Tanding Futsal"
Post a Comment