2 Politisi Golkar Menjadi Ahli Meringankan Sidang Novanto

Dua politisi Golkar akan dipresentasikan sebagai saksi de charge atau meringankan semangat Setya Novanto. Mereka akan diinterogasi di sidang berikutnya soal korupsi kasus kartu ID-KTP.

Kedua politisi tersebut adalah Melki Laka Lena selaku Ketua DPD I Golkar NTT dan Freddy Latumahina selaku Ketua Organisasi dan Wilayah Golkar Freddy Latumahina. Selain itu, ada satu ahli yang disebut Dian Puji Simatupang sebagai ahli hukum keuangan dan satu lagi dari Dewan Perwakilan Rakyat yaitu Kadir Johnson Rajagukguk sebagai Kepala Badan Urusan Rumah Tangga.

"Ada 3 saksi dan 1 orang ahli, dua saksi partai, Bapak Freddy dan Melki, dan dari Dewan Perwakilan Rakyat, Mr. Johnson," kata pengacara Maqdir Ismail, Novanto.

"Ahli Pak Dian Puji Simatupang, ahli hukum keuangan," tambah Maqdir.

Di tingkat investigasi, Melki sempat disebut KPK sebagai saksi yang meringankan. Namun, Melki tidak memenuhi panggilan tersebut.

Pemeriksaan saksi mereda dalam sidang Novanto mulai pekan lalu. Saat itu, Wakil Ketua MPR Mahyudin hadir dan memberikan informasi.

Dalam kasus ini, Novanto dikenai tuduhan menerima sejumlah USD 7,3 juta untuk korupsi terkait dengan proyek kartu e-KTP. Uang tersebut diterima oleh Novanto melalui tangan orang yang dipercayainya, Made Oka Masagung dan keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo.