Pinjamkan Akunnya untuk Pelaku Penyekapan , Grab Putus Kemitraan Sopir

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyatakan, pihaknya akan memutuskan kemitraan dengan sopir Grab yang meminjamkan akunnya kepada orang lain.

"Penggunaan akun pengemudi tidak oleh pemilik tidak diperbolehkan dan jika itu terjadi, Grab akan menjatuhkan sanksi dalam bentuk pemutusan hubungan kerja," kata Ridzki dalam keterangannya, Jumat (26/4/2018).

Ia menanggapi kasus perampokan dan perampokan oleh sopir GrabCar dengan inisial LI di Jakarta Barat pada Senin (23/4/2018).

Kemudian, ditemukan bahwa LI menggunakan akun Grab ayah tirinya. Menurut polisi, akun ayah tirinya sering digunakan secara bergantian oleh LI dan teman-temannya. Aksi penyekapan itu dilakukan oleh LI dengan dua teman, yaitu SN dan AP.

Mengenai aturan tentang peminjaman akun, Ridzki mengatakan bahwa sanksi tersebut terkandung dalam hal layanan dan kode etik yang telah disepakati oleh para mitra.

Selain itu, ia meminta penumpang untuk selalu memeriksa identitas pengemudi Grab sebelum menaiki kendaraan dan memulai perjalanan.

"Jika penumpang mendapatkan mitra pengemudi yang berbeda atau menggunakan kendaraan dengan pelat nomor yang berbeda dari yang tercantum dalam aplikasi, kami berharap penumpang membatalkan dan melaporkannya," kata Ridzki.

Terkait kasus penangkapan dan perampokan, polisi menembak mati Li untuk bertempur ketika akan ditangkap.

Sementara itu, dua aktor lainnya, yakni SN dan AP terkena tembakan peringatan di kaki kanan yang masih dalam penyelidikan di Mapolsek Metro Jakarta Barat.