Jajaran Polres Cirebon kembali menyerbu gudang pembuat minuman oplosan di pantura Jawa Barat. Di rumah kontrakan di Cipejeuh BTN Perumahan Blok No 7 Cipejeuh Desa Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, polisi menyita ribuan botol alkohol oplosan siap beredar.
"Kemungkinan besar pemasok minuman beralkohol yang beredar di pengecer," kata Polisi Pidana Cirebon, AKP Jhony Criminal Investigation setelah mengikuti penggerebekan, Rabu, 25 April 2018.
Dia menyebutkan, pengungkapan pemasok pasokan minuman beralkohol dari informasi warga setempat. Polisi menangkap seorang pria dengan inisial RN yang diduga sebagai peminum alkohol di gudang.
Di tempat kejadian, polisi menemukan lusinan liter minuman beralkohol siap diproses dan didistribusikan. Polisi juga menyita konten alkohol di situs.
"Kami juga menemukan sebotol alkohol yang sudah dikemas dalam kardus dan kresek siap masuk di gudang ruang kamar," katanya.
Ia menyebutkan, dari penggerebekan, polisi mengamankan 45 dos cairan dalam botol oplosan besar, 17 dus mirss botol kecil oplosan, 39 kantong plastik berisi 24 botol minuman beralkohol oplosan kecil dan satu jerigen 25 liter.
Dalam satu hari, pelaku mampu menghasilkan sekitar 1.500 botol dalam kemasan 1 liter atau 600 mililiter. Dari hasil penjualan, RN mendapat untung 40 hingga 50 persen.
"Perbandingan jika modal Rp 100 ribu, bisa dijual seharga Rp 140 ribu, tergantung ukuran botolnya," kata Jhony.
Polisi masih mendalami hasil penggerebekan minuman beralkohol oplosan. Polisi terus melacak jaringan dan sirkulasi alkohol di oplosan Cirebon.
"Kami memotong sirkulasi pertama dari hulu sementara kami melakukan pengembangan temuan ini," kata Jhony.
Pengolahan
Hasil penggerebekan di gudang persediaan minuman beralkohol, sebanyak 1296 minuman beralkohol dalam botol, 540 botol besar. Dia mengungkapkan, sebelum diedarkan, jenis alkohol dicampur dengan air mineral.
Setelah dicampur, alkohol dimasukkan ke dalam botol sesuai dengan ukurannya. Kemudian, botol plastik diberi segel yang dibuat oleh para pemain RN itu sendiri.
"Campuran air mineral meningkatkan volume alkohol ketika oplosan dijual sehingga memperoleh untung besar," katanya.
Dalam prakteknya, pengolah minuman beralkohol RN memasok alkohol ke pengecer di Cirebon dan di luar daerah.
Dari hasil pencarian sementara, pelaku menjalankan bisnis melalui pesan singkat. Polisi kemudian menyita ponsel pelaku untuk dikembangkan.
"Untuk saat ini, proses transaksi melalui SMS atau telepon, tidak tahu lagi jika pelaku promosi online juga dicolos," kata Jhony.
0 Response to "Penyuplai Besar Miras Oplosan di Cirebon Tak Berkutik Saat Dirazia Polisi"
Post a Comment