Crismonita: Jadi Atlet Itu Berat, tapi Nikmat

Crismonita Dwi Putri rela menjalani latihan berat di pelatnas balap sepeda, meski terkadang secara fisik dikalahkan. Ada kesenangan yang dia ambil.

Sejak memasuki pelatnas bersepeda di nomor lintasan pada awal 2018, Crismon, ucapan ketulusan Crismonita, beberapa kali jatuh sakit. Setelah menjalani latihan berat, tubuhnya tampak tidak kuat.

"Dalam pelatihan ini, pelatihan jauh lebih sulit daripada di provinsi, saya sering sakit, saya menandai setiap kali setelah latihan keras, sakit, sepertinya tubuh tidak bisa menjalani latihan berat," kata Crismon dalam One on Satu wawancara.

Namun Crismon tidak menyerah. Dia masih melahap latihan pagi dan sore di Velodrome Jakarta di Rawamangun, Jakarta Timur. Dengan mengetahui kebiasaan itu, Crismon sudah mengantisipasi bahwa tidak ada rasa sakit yang tidak muncul lagi.

Crismon dapat terus menjalani latihan dengan mengingat satu acara bergengsi bulan depan: Asian Games. Meski tidak disukai, Crismonita bertekad untuk tidak mempermalukan Indonesia dalam acara tersebut.

Gairah lainnya membawa Crismonita secara pribadi untuk terus berlatih. tanpa perlu merogoh kocek untuk menjadi anggota pusat kebugaran, Crismon malah bisa membayar dalam bentuk tunjangan untuk berolahraga setiap hari.

Belum lagi bonus medali yang ia raih dari kejuaraan tingkat provinsi, nasional, dan internasional. Dari bonus Pekan Olahraga Provinsi, Crismon dapat memiliki sepeda motor. Dia juga memiliki rumahnya sendiri berkat bonus SEA Games 2017.

“Jadi, senang-senang saja berlatih setiap pagi dan sore hehehe,” kata Crismon.