Trump Pastikan Bertemu Kim Jong Un 12 Juni Mendatang

Presiden AS Donald Trump akan bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 12 Juni di Singapura. Ini adalah keputusan terbaru Trump, setelah sebelumnya membatalkan agenda secara sepihak.

Dilansir dari CNN pada Sabtu (2/5/2018), Trump berubah pikiran setelah menerima surat dari Kim yang dipercayakan kepada utusannya, Kim Yong Chol - yang merupakan mantan kepala mata-mata yang kini menjadi negosiator nuklir Utara Korea.

Surat itu dianggap cukup penting bagi Trump, yang tampak optimis dan mengisyaratkan kesepakatan. Sebaliknya, ia menyebut sifat buruk Wakil Presiden Mike Pence dan ancaman perang nuklir di masa lalu.

"Saya pikir kami telah melupakannya, benar-benar melupakannya, dan kami akan membuat kesepakatan dan benar-benar akan memulai suatu proses," kata Trump di South Lamp, setelah lebih dari satu jam pertemuan dengan Kim Yong Chol di Oval Office, Gedung Putih , Jumat (1/6) kemarin.

"Kami akan bertemu pemimpin (Korea Utara) pada 12 Juni dan saya pikir ini (pertemuan) dapat berjalan dengan sangat sukses," tambahnya.

Pekan lalu, Trump membatalkan pertemuan puncak yang direncanakan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Namun tak lama setelah pengumuman pembatalan itu, Trump kemudian mengatakan rencana pertemuan itu 'tidak berubah' dan dia masih berharap pertemuan itu dapat diadakan. Perkembangan itu diikuti oleh pertemuan mendadak antara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada hari Sabtu (26/05).

Jika dilaksanakan dengan benar, pertemuan pada 12 Juni akan dicatat sebagai pertemuan pertama antara pemimpin Korea Utara dan presiden Amerika Serikat di kantor. Sejauh ini tidak banyak informasi yang dibocorkan tentang pertemuan itu, tetapi pembicaraan akan fokus pada denuklirisasi di semenanjung Korea dan mengurangi ketegangan.