Ternyata Nggak Baik Lho Tidur di Kasur Empuk

Beberapa orang sering menyebutkan bahwa kasur yang empuk lebih baik untuk tidur daripada kasur keras. Lalu mengapa Marcelo, bek kiri Brasil timnas Piala Dunia 2018, malah secara alami kembali cedera akibat tidur di kasur empuk ya?

Sebenarnya, tidak ada masalah dengan kasur yang empuk, itu hanya akan membuat tubuh Anda berusaha lebih keras untuk bangun. Atau menjadi masalah bagi orang-orang yang memiliki riwayat cedera punggung seperti Marcelo, menurut ahli ortopedi DR dr Luthfi Gatam, SpOT, FICS, Spine Surgeon (K).

Analogi Dr. Lutfi saat kita duduk di sofa sangat lembut. "Kalau duduk di sofa empuk, bangun susah kan? Coba kalo misalnya duduk di kursi yang agak kencang, akan lebih mudah bangun. Analogi yang sama, karena jika tender harus blesek (melesak) ke dalam, lebih banyak upaya, "katanya, Jumat / 6/2018).

Kebiasaan tidur di kasur empuk bisa menjadi masalah di masa tua nanti. dr Luthfi menyarankan untuk tidur di perusahaan kasur alias tidak susah untuk memudahkan tubuh kita mengembalikan otot menjadi normal saat bangun tidur.

"Fleksibilitas otot dipengaruhi oleh usia, sehingga semakin tua usia seseorang, fleksibilitas otot tidak baik atau tidak maksimal karena bersifat degeneratif. Ketika kita tidur otot memanjang tubuh, sedangkan ketika kita bangun otot akan memendek. Kasur anjing akan membuat kita effortnya lebih besar, "tutupnya.