Pasca Libur Panjang , Ini Penyebab Rupiah Keok

Nilai tukar rupiah melemah setelah libur panjang. Dolar Amerika Serikat (AS) kembali bertengger di atas level Rp 14.000.

Menurut analis Indosurya Securities William Surya Wijaya melemahnya Rupiah saat ini lebih dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar AS.

"Saya lebih suka melihat indeks dolar AS, karena sejauh ini, indeks dolar AS masih kuat antara 90-95," katanya ketika dihubungi pada Minggu (24/6/2018).

Penguatan indeks penguatan dolar AS masih dipengaruhi oleh beberapa sentimen dari negeri Paman Sam. Mulai dari rencana menaikkan suku bunga The Fed hingga efek perang dagang AS.

"Jadi harus lebih berpengaruh, tapi bukan hanya Rupiah, mata uang lainnya juga dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar," tambahnya.

Beberapa mata uang di kawasan ini juga melemah terhadap dolar AS. Investor lebih suka menempatkan dana mereka dalam mata uang yang aman seperti dolar AS.

Dilansir Reuters, menjelang akhir pekan kemarin dolar AS terhadap rupiah sudah berada di level Rp14.070.

Pada hari sebelumnya, Kamis, 21 Juni 2018 dolar bahkan naik 173 poin ke level Rp14.103.

Sebelum libur Lebaran, dolar AS terhadap Rupiah berada pada level Rp13.930. Juga lebih lemah dibandingkan posisi awal bulan di Rp13.895