Ngabalin Siap Memfasilitasi Prabowo ke Pemerintah tentang Data LRT

Deputi Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin meminta Ketum Gerindra Prabowo Subianto agar berhati-hati untuk merujuk pada dana proyek LRT yang telah ditandai. Ngabalin siap memfasilitasi Prabowo kepada pemerintah tentang data proyek LRT.

"Saya bisa memfasilitasi, izinkan saya bertanya kepada anak-anak muda rekayasa keuangan di kantor Menteri Koordinator untuk eksplorasi," kata Ngabalin, Jumat (22/6/2018) malam.

Ngabalin tidak bermain game tentang niat memfasilitasi itu. Sebab, kata Ngabalin, ada penghematan Rp 13 triliun dalam proyek LRT.

"Ya dong, jangan berpikir saya bercanda karena pemerintah menghitung bahwa ada penghematan Rp 13 triliun," kata Ngabalin.

Ngabalin menambahkan bahwa proyek LRT yang dikelola pemerintah tidak sepenuhnya menggunakan Anggaran Negara (APBN). Ngabalin mempertanyakan data apa yang digunakan Prabowo.

"Ingat, ini adalah proyek pertama Indonesia yang tidak sepenuhnya menggunakan anggaran negara (APBN), mungkin 20 persen, yang tidak efisien atau ditandai, pertama-tama, data apa yang harus digunakan," Ngabalin menjelaskan.

Seperti diketahui, Prabowo menuduh biaya pembangunan LRT di Indonesia sudah dinaikkan. Ia juga mengaku mengantongi data tentang biaya pengembangan untuk LRT di dunia yang hanya sekitar US $ 8 juta / km. Sementara di Palembang, yang memiliki panjang jalur 24,5 km, biayanya hampir Rp 12,5 triliun atau dengan kata lain US $ 40 juta / km.

"Saya bertanya berapa harga proyek itu, Rp 12,5 triliun, luar biasa Rp 12,5 triliun untuk 24 km, saya diberitahu oleh gubernur Jakarta saat ini, Saudara Anies Baswedan, dia mengatakan kepada saya: Pak Prabowo, indeks paling mahal LRT di dunia 1 km adalah 8 juta dolar, "kata Prabowo saat upacara penyambutan kader di Grand Rajawali Hotel, Palembang, Kamis (21/6).

"Jika ini Rp 12 triliun untuk 24 km, artinya 1 km 40 juta dolar. Bayangkan, di dunia 1 km 8 juta dolar, di Indonesia, 1 km 40 juta dolar Jadi saya meminta saudara-saudara, menandai, berapa banyak gelembung? 500 persen , "dia menambahkan.