Menkum HAM Benarkan Tolak Visa 53 Warga Israel ke Indonesia

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly membenarkan penolakan visa terhadap 53 warga Israel yang akan pergi ke Indonesia. Alasan penolakan disebut sangat sensitif.

"Sekitar 53 warga Israel yang ditolak visanya benar, itu adalah hasil dari keputusan kliring kami, alasan mengapa kami tidak bisa mengatakan itu sensitif," kata Yasonna di kantor Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat / 6/2018).

Yasonna mengatakan visa yang ditolak atau diterima adalah otoritas negara. Terutama terkait dengan Israel, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara.

"Setiap negara memiliki otoritas dan kedaulatan negara itu untuk menerima visa atau menolak visa dari negara lain," kata Yasonna.

Pada pertengahan Mei, pemerintah melarang warga Israel mengunjungi Indonesia. Israel kemudian menanggapi dengan menolak visa WN Indonesia mulai 9 Juni.

Larangan diberlakukan, baik bagi mereka yang datang secara individu atau dalam bentuk rombongan, termasuk mereka yang melakukan wisata spiritual.

"Israel telah mencoba untuk mengubah keputusan Indonesia, tetapi langkah kami tampaknya telah gagal, yang mendorong kami untuk mengambil langkah-langkah balas dendam," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon seperti dikutip oleh wartawan media Israel-Palestina, Middle East Monitor, Rabu ( 30/5).