Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membenarkan pihaknya memberi perhatian khusus pada bahaya menerbangkan balon udara. Budi mengatakan, sudah ada 100 balon udara yang diamankan oleh polisi sebelum diterbangkan.
Penerbangan balon udara ini dilakukan sebagai tradisi masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk perayaan Idul Fitri. Budi menjelaskan bahwa ia telah memberikan perhatian ekstra selama tiga hari sehingga orang menghentikan penerbangan balon.
Dia bahkan sudah menyampaikan aktor balon udara bisa diancam dengan hukuman penjara paling sedikit 2 tahun. "Jadi, jika Anda mengikuti aturan yang diizinkan, tetapi jika tidak datang, polisi akan melakukan upaya," kata Budi saat meninjau bolak-balik Jembatan Kalayaano, Batang, Jawa Tengah, Senin (18/6/2018).
Budi mengatakan polisi telah melakukan upaya luar biasa, baik di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, untuk melarang masyarakat meledakkan balon udara panas. Karena itu, penerbangan balon udara ini bisa membahayakan penerbangan pesawat.
"Polisi telah melakukan upaya luar biasa baik di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogya. Sudah menemukan 100 balon udara digagalkan terbang," kata Budi.
Budi menambahkan, kecenderungan penerbangan pesawat ini cenderung menurun. Sementara beberapa hari lalu ada 60 balon udara yang diterbangkan, untuk Minggu (17/6) kemarin jumlahnya turun menjadi 15.
"Lima belas balon itu antara Jawa Tengah, Wonosobo, dan Ponorogo Jawa Timur," katanya.
"Saya pesan ke Kapolda Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogya untuk persuasif dulu," tambahnya.
0 Response to "100 Balon Udara Diamankan Polisi Sebelum Diterbangkan"
Post a Comment