Teroris Mako Brimob Huni Sel Perorangan di Nusakambangan

Sebanyak 145 tahanan teroris dari Mako Brimob telah dipindahkan ke Penjara Nusakambangan, Jawa Tengah. Para tahanan teroris mendiami tiga penjara di Nusakambangan.

"145 tahanan teroris dipindahkan ke tiga penjara di Nusakambangan, yaitu Lapas Batu, Lapas Pasir Putih dan Kemas Besi," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Direktur Jenderal Kemenkumham) Sri Puguh Budi Utami dalam keterangannya, Kamis (10/5/2018) .

Ini adalah respon dari Direktorat Jenderal PAS Kemenkumham atas kerusuhan yang terjadi di cabang Garda Negara Salemba Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Menurutnya 145 tahanan teroris ditempatkan di ruang tinggal satu orang satu sel dengan keamanan maksimal.

"Pelaksanaan pengalihan kerja sama Mako Brimob, Densus 88, BNPT, Polisi-TNI, dan Direktorat Jenderal PAS dan Kantor Wilayah Jawa Tengah," tambahnya.

Puguh Budi Utami mengungkapkan kesiapan jajaran penjara khususnya di penjara Nusakambangan terhadap kedatangan 145 tahanan teroris pindah dari penjara penjara Salemba di kompleks Mako Brimob. Kapasitas yang memadai dan petugas pemasyarakatan yang telah dilatih dan dinilai untuk kebutuhan mengamankan dan membina tahanan teroris.

Sebanyak 145 tahanan teroris dipindahkan karena kerusuhan yang terjadi di cabang Rutan Negara Salemba sejak Selasa (8/5) sore. Kerusuhan mengakibatkan penahanan di Mako Brimob rusak.

Para narapidana dipindahkan dari Mako Brimob menggunakan 8 bus pada hari Kamis (10/5). Dalam langkah itu, polisi mengerahkan lebih dari 1.000 personil gabungan.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Agus Triatmaja, mengatakan, Polda Jawa Tengah mengerahkan 500 personel dari Kepolisian Cilacap, 495 personel dari Kepolisian Banyumas, dan 100 personel Polres Brebes.

"Dan 2 unit setara perusahaan (SSK) dari Brimob," kata Agus.

Dalam kerusuhan ada lima polisi tewas ketika dihadapkan oleh tahanan teroris. Mereka adalah Briptu Luar Biasa Anumerta Fandy Nugroho, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Briptu Anumerta Syukron Fadhli Luar Biasa, dan Briptu Anumerta Revelation Catur Pamungkas.

Sementara satu anggota Densus 88, Bripka Iwan Sarjana, yang disandera, dibebaskan. Iwan Sarjana masih dirawat di rumah sakit.