Penjelasan Menpar soal Dampak Teror Bom ke Kunjungan Wisman

Serangkaian pemboman di Surabaya dan Sidoarjo dianggap berdampak pada sektor pariwisata. Sebab, beberapa negara telah mengeluarkan saran perjalanan atau imbauan bagi warganya untuk mengunjungi Indonesia.

Namun, Menteri Pariwisata (Menpar) Arif Yahya menilai sektor pariwisata di Indonesia masih belum terpengaruh akibat larangan perjalanan dari negara lain.

"Jadi kalau travel advisory tidak banyak berpengaruh secara statistik, karena itu merupakan kewajiban bagi negara untuk mengingatkan agar tidak sampai ke daerah tertentu di suatu negara," kata Arif di Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (15/5/2018). .

Arif menceritakan, banding yang dikeluarkan oleh negara lain ditujukan ke lokasi kejadian yaitu Surabaya. Ini berbeda dengan larangan perjalanan yang ditujukan untuk Indonesia secara keseluruhan.

"Misalnya, jika ingin berterus terang, yang datang ke Surabaya juga tidak sampai persentase, ya begitu. Jadi masih banyak destinasi lain yang bisa dikunjungi," jelasnya.

Ia mengklaim, saran perjalanan yang diterbitkan memiliki arti atau ditujukan kepada Indonesia. Karena itu, Arif mengatakan masih banyak potensi wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan asing (turis / turis).

"Saya ingin memberi tahu Anda ini, mari kita katakan London hit atau Birmingham hit, kami merasa seluruh Inggris masuk. Jadi kesan itu, maka media juga silakan mengisolasi, silakan menyebutnya (Surabaya) jauh dari Bali, misalnya," dia berkata.

"Dampaknya misalnya, pemerintah Australia beberapa kali mengeluarkan travel advisory, kunjungan komunitas thanksgiving (Australia ke Indonesia) tidak terlalu berpengaruh," tutupnya.