Pesan Toleransi dari Menag Jadi Pembuka Cap Go Meh Singkawang

Parade Cap Go Meh Singkawang menjadi perayaan bagi semua orang. Menag Lukman Hakim Saifuddin membuka parade tersebut dengan pesan toleransi.

Sejak pukul 09.00 pagi tadi, Jumat (20/2/2018), panggung kehormatan di Jalan Diponegoro Singkawang telah diisi oleh sejumlah tamu kehormatan seperti Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Imam Menpora Nahrawi dan sejumlah pejabat terkait. Acara tersebut didahului dengan tarian bertema Nusantara yang dilakukan oleh masyarakat setempat sampai ke polisi dan TNI.

Setelah melihat tarian pembuka, acara dilanjutkan dengan pidato dari Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie. Tjhai Chui Mie mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak.

"Kita semua bisa bangga dengan Cap Go Meh di Indonesia, yang terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia oleh beberapa media. Prestasi Go Meh juga tercatat MURI. Tokoh ternama tahun ini, kebanyakan Tatung dan Cap Go Meh gerbang terbesar. pemerintah memberikan apresiasi dan terimakasih untuk kesuksesan ini, "kata Tjhai Chui Mie.

Setelah berpidato, acara tersebut dilanjutkan dengan sambutan dari Menteri Kehakiman Lukman Hakim Saifuddin yang mewakili Presiden Jokowi yang tidak dapat hadir pagi ini. Sebelumnya, Presiden Jokowi dijadwalkan hadir.

"Saya mewakili ayah Presiden Indonesia, dia meminta maaf kepada kami dan ucapan selamat selamat merayakan Imlek 2659. Semoga kita lebih baik di tahun-tahun mendatang," kata Lukman.

Di depan masyarakat multikultural Singkawang, Menag Lukman juga menyampaikan pidato tentang toleransi antar agama. Terutama di tengah kondisi bangsa yang diganggu oleh isu SARA.

"Saya ingin mengundang semua umat beragama dan masyarakat untuk merayakan Imlek dan Cap Go Meh sebagai momentum yang tepat untuk merayakan refleksi dan merenungkan tingkat dedikasi kami kepada Pencipta dan masyarakat, karena dengan keragaman dan keragaman seperti itu, kami dapat melengkapi masing-masing lain dan sempurna satu sama lain, "kata Lukman.

Menag Lukman juga mengajak semua pihak tanpa terkecuali untuk menjaga pluralisme di Indonesia. Jika partisipasi semua orang diperlukan sesuai dengan konteks untuk melindungi Indonesia.

"Pemimpin agama, pemerintah dan masyarakat harus lebih sinergis dalam menjalankan perannya dalam konteks dan kewajiban," Lukman menambahkan.

Di akhir sambutannya, Menag Lukman juga menyampaikan apresiasinya atas perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang yang begitu luar biasa.

"Sebagai Menteri Agama dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada orang-orang Singkawang, tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua pihak yang telah mampu mempertahankan tradisi yang baik setiap tahun saya mendengar dan menyaksikan Cap Go Meh Tahun ini adalah yang terbesar dirayakan oleh masyarakat Singkawang, "kata Lukman dengan nada takjub.

Setelah berpidato, Menag Lukman juga menginap di podium dan disusul oleh Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Menpora Imam Nahrawi dan perwakilan Gubernur Kalimantan Barat yang tidak dapat hadir. Bersama-sama, mereka memukul gong yang menandai dimulainya Parade Cap Go Meh 2018.

"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi dan memberkati semua teman," tutup Lukman.

Begitu dibuka, acara dilanjutkan dengan Parade Cap Go Meh Singkawang 2018 pukul 09.30 WIB.