Kecerdasan Buatan Google Bisa Mendeteksi Penyakit Jantung , Canggih !

Kecerdasan buatan tidak hanya digunakan untuk meningkatkan kecanggihan smartphone. Di dunia medis, sebuah teknologi bernama artificial intelligence (AI) yang juga bisa dijadikan detektor penyakit jantung.

Periset dari Google dan divisi pengembangan teknologi medisnya, Verily, menemukan cara baru untuk mengukur risiko penyakit jantung melalui kecerdasan buatan. Cara untuk mendeteksi itu adalah melalui pemindaian mata pasien.

Kecerdasan buatan yang digunakan, diklaim bisa menyimpulkan data termasuk usia pasien, tekanan darahnya, untuk mengetahui apakah pasien itu perokok atau tidak. Data ini bisa dijadikan acuan untuk memprediksi risiko terserang penyakit jantung.

Dengan kecerdasan buatan ini, dokter akan lebih mudah dan cepat dalam menganalisa risiko penyakit kardiovaskular karena tidak memerlukan tes darah.

Luke Oakden-Ryner, seorang peneliti di University of Adelaide, mengatakan bahwa cara kerja kecerdasan buatan cukup lengkap dan menunjukkan bahwa teknologi tersebut dapat memperbaiki alat diagnostik yang ada.

"Mereka (AI) mengambil data yang telah didapat untuk keperluan medis dan memberikan lebih dari yang kita lakukan saat ini," kata Oakden-Ryner, Rabu (21/2/2018).

Kecerdasan buatan Google dilatih menggunakan pembelajaran mesin yang digunakan untuk menganalisa data medis dari 30.000 pasien. Informasi yang dia pelajari dari pemeriksaan mata dan rekam medis umum lainnya.

Untuk mengumpulkan data, teknologi jaringan syaraf tiruan juga digunakan untuk mempelajari dan menghubungkan tanda-tanda pada pemindaian mata yang dibutuhkan untuk memprediksi penyakit kardiovaskular.

Saat diuji, teknologi ini mampu membedakan dua pasien yang memiliki penyakit jantung dan yang tidak memiliki penyakit jantung dengan persentase 70%. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan metode SCORE yang digunakan saat ini dengan persentase 72%.

Namun, untuk benar-benar diterapkan di dunia medis, teknologi perlu dilakukan banyak uji coba. Jadi untuk saat ini deteksi penyakit jiwa buatan masih merupakan proyek di masa depan.