Demo Mahasiswa S3 tentang Beasiswa di Kantor Sri Mulyani

Kantor Kementerian Keuangan dikunjungi oleh puluhan mahasiswa doktoral dari sejumlah perguruan tinggi. Mereka berbaris dan berpidato di depan pintu gerbang Kementerian Keuangan, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Orasi tersebut dilakukan pukul 10.00 WIB. Dimulai dengan 4 mahasiswa yang menggunakan almamater universitas seperti Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Malang, dan universitas lainnya. Kemudian disusul dua bus pariwisata yang membawa puluhan mahasiswa.

Polisi mengamankan gerbang Kementerian Keuangan dengan deretan pembuatan pagar betis. Mahasiswa doktor ini memegang spanduk berisi permintaan beasiswa.

Perwakilan mahasiswa Universitas Negeri Malang dalam orasinya menjelaskan biaya program beasiswa pembinaan pendidikan (SPP) saat ini sangat mahal yaitu sekitar Rp 10 juta per semester.

"SPP sangat mahal, sementara kita hanya dosen yang mengikuti program doktor dengan gaji yang tidak besar bagaimana kita bayar," katanya di depan Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (19/2/2018).

Mahasiswa program doktor ini juga menuntut beasiswa yang sedang berjalan untuk dikembalikan. Beasiswa yang sedang berjalan adalah dana kuliah yang diberikan oleh pemerintah untuk mahasiswa yang sedang kuliah.

"Kami meminta beasiswa yang terus berlanjut, dengan harga mati," katanya.

Selain itu, perwakilan mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengatakan bahwa beberapa hari sebelum Menteri Keuangan Republik Indonesia dianugerahi namun masih banyak ketidakseimbangan dan permasalahan di Indonesia.

Oleh karena itu, para siswa menuntut agar beasiswa yang sedang berlangsung diadakan untuk memfasilitasi pendidikan doktor mereka.

Sudah ada perwakilan mahasiswa yang bertemu dengan Kementerian Keuangan. Setelah itu, mahasiswa akan pergi ke kantor Kementerian Riset dan Perguruan Tinggi di kawasan Senayan.