Pengungsi Suriah dan Bayinya di bunuh, 2 Pria Turki Dibui Seumur Hidup

Dua pria Turki dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan pengungsi wanita Suriah dan bayinya. Kedua pria tersebut dengan keras memperkosa pengungsi Suriah dan membunuhnya.

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang terjadi pada 2017 ini memicu kehebohan publik dan kritik terhadap Turki. Seperti dilansir terupdate, Selasa (16/1/2018), pengungsi Suriah diperkosa dan dilempari batu sampai mati oleh pelaku di Provinsi Sakarya.

Saat diserang, pengungsi Suriah tengah hamil dan diketahui akan melahirkan bayinya dalam beberapa hari. Tidak hanya itu, dengan kejam para pelaku juga mencekik bayinya yang berusia 10 bulan sampai mati. Bayi itu juga adalah anak perempuan pengungsi itu.

Pengadilan Turki, yang dikutip oleh kantor berita Anadolu, mengatakan bahwa kedua pria Turki itu bersalah atas pembunuhan berencana, membunuh wanita yang tengah hamil, melakukan kekerasan seksual dan membunuh bayi yang malang tanpa pertahanan.

Dua orang Turki yang tidak disebutkan namanya masing-masing dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Suami korban mengaku tidak puas dengan putusan yang diturunkan pada Senin (15/1) waktu setempat. "Mereka yang membunuh istri dan bayinya dengan brutal, tidak punya hak untuk hidup," katanya sambil menangis keluar dari pengadilan.

Kasus ini dimulai pada bulan Juli 2017, ketika suami korban melaporkan ke pihak keamanan Turki setelah gagal menemukan istrinya yang sedang hamil dan bayinya yang berusia 10 bulan. Setelah melakukan penyelidikan, pihak berwenang Turki menahan dua orang yang mengaku telah melakukan tindakan barbar.

Pelakunya menyusup ke rumah korban dan membawanya juga bayinya ke hutan di Sakarya. Tubuh korban dan bayinya ditemukan oleh penduduk desa Sakarya.

Media lokal Turki melaporkan bahwa kedua pelaku yang bekerja di pabrik yang sama dengan suami korban telah bertengkar dengan suami korban sebelum pemerkosaan dan pembunuhan terjadi.