Kisah Jade, 'Barbie' di Kehidupan Nyata yang tuai ejekan selama 10 tahun !

Hampir setiap wanita memiliki obsesi untuk menjadi sempurna.

Tak jarang juga, obsesi tersebut malah membuatnya dicap sebagai seseorang yang aneh.

Begitulah Jade Smith,gadis berusia 21 tahun yang terobsesi menjadi boneka porselen Jepang yang sempurna lengkap dengan pakaian lucu.

Dilansir dari situs terupdate, Selasa (16/1/2018), Jade selalu mengenakan gaun berenda dengan warna pink cerah lengkap dengan kaus kaki selutut yang serasi.

Tak ketinggalan, ia memakai make up dan memasangkan softlens yang membuat matanya terlihat sedramatis seperti boneka.

Jade bahkan menghabiskan lebih dari Rp 180 juta hanya untuk membeli pakaian dan gaun bak boneka porselin  yang bergaya Jepang.

Tak hanya gaunnya, Jade juga mengumpulkan sepatu yang menghabiskan hingga Rp 147 juta atau lebih.

Boneka mahal yang ia beli karena barangnya diimpor langsung dari Jepang dan Korea.

Ini belum disertakan dengan berbagai aksesoris yang ia kenakan seperti wig, bandana, band rambut, gelang, dan cincin.

"Setiap pagi, saya bangun jam 4 pagi untuk mulai berpakaian dan memakai pakaian dan aksesoris yang tepat yang akan saya pakai hari ini," kata Jade.

Jade sekarang tinggal bersama orang tuanya.

Kamarnya penuh dengan boneka Little Pony, Hello Kitty, dan boneka lainnya yang terlihat seperti lautan pink.

"Orang tua saya bilang saya penimbun, karena saya suka mengumpulkan barang-barang yang tidak berguna, tapi saya tidak bisa berhenti melakukannya."

Jade saat ini bekerja di sebuah kantor yang mengharuskannya mengenakan blazer hitam setiap hari.

Akhirnya, dia hanya bisa berdandan seperti boneka porselen saat libur.

Pada saat itu, ia akan keluar dengan penampilan seperti boneka.

"Banyak anak ingin berfoto bersama saya dan memanggil saya Putri Jade, dan saya tidak ingin mengecewakan mereka dengan penampilan yang buruk," kata Jade.

Karena obsesi ini, Jade malah berniat melakukan operasi plastik.

Kegemaran Jade ini telah dilakukan sejak usia 11 tahun.

Meski sering menuai berbagai ejekan dari teman-temannya dan orang sekitarnya, Jade tidak peduli dan tetap nyaman menjadi boneka hidup.