Berikut Fakta Tentang Air Lemon Untuk Menurubkan Berat Badan

Saat ini, banyak orang sudah sadar akan gaya hidup sehat dan mulai mengkonsumsi minuman sehat, salah satunya adalah air lemon. Cara membuatnya juga sangat mudah, cukup masukkan irisan lemon ke dalam air dan hanya diminum. Efeknya diyakini lebih baik jika lemon dibiarkan terendam lebih lama di air.

Beberapa sumber kesehatan mengklaim bahwa air lemon membantu menyeimbangkan tingkat pH tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh dan menjadi air detoks yang membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

Banyak orang meminum air lemon karena diyakini  dapat menurunkan berat badan. Tapi apakah benar-benar minum jus lemon bisa menurunkan berat badan?

Dietian Wesley Delbridge, R.D., dari Academy of Nutrition & Dietetics, mengungkapkan di Majalah Kesehatan Wanita bahwa meminum jus lemon di pagi hari adalah awal yang sehat karena rendah kalori. Tapi bukan lemon yang banyak bermain di sini, tapi itu airnya. Karena kebanyakan orang minum sedikit air.

Orang hari ini termotivasi untuk menjadi lebih sehat dengan mengikuti tren minum lemon. Setelah minum air lemon, mereka merasakan efek yang baik pada tubuh seperti kulit kencang dan lebih bercahaya, buang air besar dengan lancar dan menurunkan berat badan. Sebenarnya itu efek air minum.

Entah itu minum air hangat, dingin,lebih baik daripada tidak minum air sama sekali di pagi hari. Bila dehidrasi bisa memperlambat metabolisme, air dalam air lemon bisa mempercepat metabolisme sekaligus mengganti minuman lain yang memiliki kalori tinggi sehingga mengurangi potensi penambahan berat badan.

Meski begitu, karena kandungan vitamin C dalam jeruk lemon, air lemon memiliki sedikit keuntungan dibanding air putih biasa. Tapi jika digadang-gadang bisa menurunkan berat badan, tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikannya. Penurunan berat badan pada seseorang yang minum air lemon pasti didukung dengan pola sehat lainnya seperti makan buah dan sayuran dan olahraga.

Jadi, benar-benar air lemon bisa menurunkan berat badan? Bisa jadi, jika Anda juga memberi kompensasi dengan mengurangi makanan berlemak dan berolahraga lebih banyak.