Anaknya Berhenti Sekolah demi Game Ternyata dari Dukungan Sang Ayah

Kebanyakan orang tua akan melarang anak-anak mereka untuk bermain game dan menyuruh mereka untuk fokus pada pendidikan. Namun, orang tua ini sedikit berbeda dari biasanya.

Alih-alih menyuruhnya melanjutkan pendidikan, orangtua dari gamer Overwatch Lucas 'Mendokusaii' Hakansson menyuruhnya untuk berhenti sekolah. Alasannya cukup sederhana, sang ayah ingin Hakansson fokus dan berkonsentrasi menjadi gamer profesional.

Suatu hari, menurut Hakansson, ayah bernama Henrik bertemu dengan administrasi sekolah. "Dia tidak bertanya kepada saya, dia tidak memberi tahu saya, dia pulang dan berkata, 'Anda tidak memerlukan waktu satu tahun, Anda baru saja keluar dari sekolah'," Hakansoon menirukan kata-kata ayahnya.

Bagi Hakansson, kata-kata sang ayah membuatnya kaget, tapi tidak menyebalkan. Sekolah bukan apa yang dia pikirkan.

Sebagai seorang anak, ia berjuang dengan perasaan depresi dan kegelisahan. Tidak peduli berapa kali ia mencoba mencari jalan keluar, ia tidak pernah bisa menemukan solusi yang tepat.

Dia  pernah ketinggalan kelas. Dia tidak terlalu peduli dengan olahraga. Satu-satunya hal yang berhasil ia hadapi adalah permainan video seperti Counter-Strike dan perbaikan diri sebenarnya yang hanya ditemukannya di sana.

"Untuk sementara, dia (ayahnya) berpikir seperti, 'Saya pikir Anda kecanduan video game, permainan itu kekerasan, Anda bisa kecanduan World of Warcraft dan ada pria di Korea yang meninggal karena bermain'," Hakansson kata.

Namun, kini pandangan sang ayah berubah. Dia bahkan menyuruhnya untuk serius mengejar permainan.

"Dia bilang dia tidak ingin saya bermain dalam berlatih  game dan  masuk liga besar Jika tidak berhasil, saya harus kembali ke sekolah. Dia ingin saya fokus pada permainan dan mengejar impian saya," katanya.