Meski Musim Mudik Lebaran , Polisi Terus Geber Tangkap Mafia Narkoba

Direktur Penyelidikan Tindak Pidana Kejahatan Polisi, Brigadir Jenderal Eko Daniyanto membenarkan operasi pengejaran terhadap mafia narkoba terus berlanjut. Ini untuk mencegah mafia narkoba mengeksploitasi kerumunan mudik untuk melakukan penyelundupan barang haram.

"Kami belajar banyak dari tahun ke tahun, 2015 ketika saya berada di Polda Metro Jaya, ketika semua anggota Polres dan TNI melancarkan keamanan Lebaran," kata Eko di Mapolres Langsa, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (9/6/2018) .

"Saya tetap memesan anggota saya untuk melakukan pemetaan, menyelidiki target operasi seluler, tanpa henti. Akhirnya kita dapat waktu 400 kilogram," lanjut Eko.

Eko mengatakan hal yang sama akan diterapkan juga selama periode mudik lebaran tahun ini. Jenderal bintang satu ini mengakui ada tiga target operasi utama (TO) yang diharapkan untuk memanfaatkan jalur laut.

"Tahun ini sama, jadi kami memiliki 3 TOES besar di laut, yang pertama di Anambas, dua Selat Philips dan yang ketiga di Selat Andaman Aceh dan UNTUK memesan Bengkalis Pekanbaru," kata Eko.

Investigasi Kriminal Polisi baru saja menemukan sindikat narkoba internasional yang menyelundupkan 99 kilogram shabu dan 20.000 pil Happy Five dari Penang, Malaysia ke Batam dan Aceh. Pada awal pengungkapan, polisi menangkap AW, EC dan AR dengan 8 kilogram shabu di Bintan, Tanjung Pinang, Batam pada 30 Mei kemarin.

Berdasarkan hasil investigasi digital, polisi kembali menangkap saya alias H, M alias R dan M alias T dengan 11 kilogram shabu di perairan Idi Rayeuk, Aceh Timur pada Minggu (3/6). Perkembangan kasus berlanjut keesokan harinya (4/6), di mana Gugus Tugas NIC menangkap R alias M dengan 30 kilogram shabu dan 20.000 Happy Five butiran di Dusun Blang Mee, Seueubok, Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Kemudian F alias A dengan 50 kilogram shabu di perairan Idi Rayeuk pada Jumat (8/6). Hari ini polisi menangkap tiga pengendali sindikat dengan inisial AH alias H, RM aka Y, M aka B.