Ini Tujuan LRT Palembang Dibangun Yang Disebut Prabowo Kemahalan

Ketua Umum Partai Gerindra Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyebut biaya pembangunan rel ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang terlalu mahal. Menurut dia, biaya pembangunan LRT di negara lain hanya US $ 8 juta atau Rp 112 miliar (kurs Rp 14.000) per kilometer, sedangkan di Palembang, dari total biaya keseluruhan, biaya pembangunan jauh lebih mahal per kilometer. .

Dengan biaya seperti itu, Prabowo juga berpendapat tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Ia mengatakan, pengembangan LRT di beberapa tempat juga tidak jernih.

"Saya ingin tahu apakah bangsa ini pintar atau bodoh melihat jumlah uang yang dihabiskan hanya untuk pembangunan LRT, terutama pembangunan LRT di beberapa tempat tidak jelas untuk apa," kata Prabowo ketika menghadiri halalbihalal dengan warga dan ulama. di Grand Rajawali Ballroom Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (21/6) kemarin.

Pengembangan LRT Palembang sendiri diatur dalam Perpres 55/2016 yang merupakan perubahan dari Peraturan Presiden 116/2015 tentang percepatan pelaksanaan light rail di Provinsi Sumatera Selatan. Dikutip dari Peraturan Presiden, Jumat (22/6/2018), pembangunan moda transportasi perkotaan bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 dan meningkatkan layanan transportasi dalam mendukung pembangunan di Sumatera Selatan.

Pembangunan garis LRT Palembang juga diyakini memiliki dampak ekonomi yang akan mengembangkan kota Palembang dan Sumatera Selatan pada umumnya. Nanti di sekitar garis LRT akan dibangun pembangunan berorientasi transit (TOD) yang mendorong munculnya sumber-sumber baru pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

LRT Palembang dibangun melalui kontrak multi-tahun 2016-2018 dengan panjang 24 km, dan dilakukan oleh PT Waskita Karya sebagai kontraktor.

Rute LRT Palembang termasuk Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II ke Stadion Jakabaring, yang dibagi menjadi lima zona dengan tipe konstruksi tinggi / tinggi. Pada tahap awal, LRT Palembang akan memiliki 13 Stasiun, yang dilengkapi dengan fasilitas operasi (Sinyal, Telekomunikasi, Listrik), dan Depo (kapasitas 14 trainset).