Setidaknya Konsumsi Sayur yang Satu Ini Deh ,Meskipun Kamu Tidak Doyan Sayur

Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2013 sebanyak 93,5% dari penduduk berusia di atas 10 tahun masuk dalam kategori kurang makan buah dan sayuran. Bertemu beberapa waktu lalu, Dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK, mengatakan hal serupa.

"Di Indonesia kita hanya mengkonsumsi 2,5 porsi sayur per hari, bahkan negara yang baru merdeka konsumsi lebih tinggi dari kita," katanya.

Hmm meskipun sayur dan buah merupakan salah satu sumber serat yang akan membantu pencernaan seseorang ya. Tetapi tidak tahu, Dr Rangan Chatterjee, penulis buku 'The Four Pillar Plan' menyebutkan ada satu sayuran yang setidaknya harus dikonsumsi oleh orang-orang (terutama mereka yang suka sayuran bisbol). Apa itu hayo?

"Brokoli adalah penyelamat hidup," tulisnya seperti dikutip Body + Soul.

Dr Chatterjee mengklaim bahwa sayuran hijau yang satu ini dapat meningkatkan bakteri usus manusia sehingga membantu mendukung sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan usus.

Brokoli termasuk keluarga sayuran cruciferous, selain kale, cauliflower, brussels sprouts, bok choy, kubis, dan lobak. Bahkan, mengetahui tidak, makan sayuran cruciferous tinggi telah dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah, terutama kanker paru-paru dan usus besar.

Penelitian menunjukkan bahwa sulforaphane yang terkandung oleh keluarga silangan dapat menghambat enzim histone deacetylase (HDAC), yang diketahui terlibat dalam perkembangan sel kanker.

Selain itu, hanya satu cangkir brokoli yang dicincang sudah menyediakan 92 mikrogram vitamin K yang lebih dari 100 persen kebutuhan harian. Mengkonsumsi jumlah vitamin K yang cukup meningkatkan kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi ekskresi kalsium urin.

Eh, tidak ada alasan bagi deh untuk tidak mengonsumsi sayuran yang satu ini. Mari kita hidup lebih sehat mulai sekarang.