Bangun Trans Papua, Jokowi: Dulu Ditempuh 4 Hari Sekarang 6 Jam

Pembangunan jalan di Papua diwujudkan dengan menghubungkan segmen Trans-Band yang tidak diterjemahkan atau transparan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bagian terkait dari Jalan Trans Papua telah terbukti menjadi manfaat nyata bagi masyarakat.

Dia mengatakan bahwa salah satu dari mereka di segmen Wamena-Nduga sekarang terhubung dan memotong waktu perjalanan yang telah diambil dalam empat hari dan empat malam, sekarang dapat dicapai hanya dalam hitungan jam.

"Dulu 260 km berjalan 4 hari 4 malam dari Wamena ke Nduga, sekarang ditempuh 5-6 jam," katanya saat audiensi dengan supir truk di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Menurutnya bentuk pembangunan ini harus merata di seluruh Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih adil. Contoh lain dari jalan yang pemerintah sedang kerjakan adalah pembangunan jalan di daerah perbatasan Kalimantan.

"Ini adalah contoh ini tidak hanya di Papua yang kami lakukan, di Kalimantan Barat juga ke Aruk, di Entikong, kami harus berjalan seperti ini, ini yang kami lakukan," katanya.

Anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan jalan di Papua tidaklah kecil. Pada tahun 2017, total dana APBN yang direvisi dari pagu Kementerian PUPR yang disalurkan untuk membangun infrastruktur di Papua dan Papua Barat mencapai Rp 7,61 triliun. Dari dana tersebut, Rp 5,2 triliun dialokasikan untuk jalan dan jembatan dari BM.

Pengembangan Trans Papua dan jalan perbatasan lainnya diyakini sebagai cara menurunkan biaya logistik sehingga harga barang juga bisa turun. Turunnya harga barang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, sesuai dengan tujuan Nawa Cita yang ingin membangun daerah luar, terluar dan terpencil Indonesia.