Anus Balita di Gowa Sempat Ditusuk Ranting , Selain Disodomi Ayah

Seorang balita di Gowa, Sulawesi Selatan, dibunuh dan cacat oleh ayah kandungnya, HB (28), sendiri. Korban juga mendapat pelecehan seksual di anus.

"Korban juga mendapatkan kekerasan seksual dengan sepotong ranting, dimasukkan ke dalam rektum korban," kata Kapolda Gowa AKBP Shinto Silitonga di Polres Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (7/5/2018).

Sebelum kematiannya, korban dibawa oleh ayahnya ke tepi lapangan golf di Gowa. Di tempat itu, korban dipukuli dan disiksa oleh pelaku.

"Motifnya adalah karena iritasi pada perilaku korban yang sering memancing emosi, gerai itu dilakukan dengan kekerasan," kata Shinto.

Berdasarkan pemeriksaan oleh tim dokter polisi, banyak luka ditemukan di tubuh korban. Selama berjalan oleh pelaku, korban mendapat pukulan di kepala dan telinga.

"Bahkan, ketika di rumah, korban yang sedang tidur dan mengompol juga dicubit dan digigit oleh para pelaku," jelasnya.

Tidak hanya itu, secara kasat mata, luka di tubuh korban terlihat di dahi, luka di pipi dan bibir, lecet di pangkal bahu kiri, dan memar di seluruh tubuh dari kepala sampai kaki.

"Investigator akan berkonsultasi dengan tim psikolog RS Bhayangkara Polda Sulawesi Selatan untuk menganalisis kesehatan psikologis tersangka," katanya.

Kasus ini dimulai ketika HB memberi kabar bahwa putranya meninggal karena kecelakaan. Bocah itu dibawa ke rumah sakit Syekh Yusuf, Gowa, pada Sabtu (5/5) malam, tetapi hidupnya tidak diselamatkan lagi.

Dalam mencari kepastian, polisi juga melakukan otopsi atas tubuh anak-anak. Proses otopsi dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar. Hasilnya menemukan sebaliknya.