Bandar Domino Online

Sindikat The Family MCA Bukti Minimnya Pengetahuan Masyarakat soal Hoaks

Sindikat The Family MCA Bukti Minimnya Pengetahuan Masyarakat soal Hoaks

Pengungkapan sindikat tersebut menyebarkan isu provokatif The Family Muslim Cyber ​​Army (MCA) oleh Polisi, Senin (26/2/2018), adalah bukti kurangnya literasi publik dalam mengkonsumsi informasi di media sosial.

Ketua Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (MAFINDO) Septiaji Eko Nugroho melihatnya menyebabkan penyebaran tipuan tidak pernah berhenti.

"Terutama pada saat pemilihan, akan meningkat, mereka berpotensi memperkuat penyebaran besar-besaran dari khayalan di media sosial," kata Septiaji kepada Kompas.com, Kamis (1/3/2018) malam.

Selain itu, sindikat ini juga membuktikan polarisasi tinggi di masyarakat. Septiaji mengatakan, sindikat seperti MCA memperparah rasa saling curiga antar kelompok masyarakat, karena perbedaan pandangan yang keras dalam melihat isu-isu yang beredar.

"Jadi penemuan sindikat ini, membuktikan bahwa masalah mendasar di masyarakat kita terkait dengan penyebaran hoek ini masih cukup besar," katanya.

Septiaji menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan kontra naratif pada berbagai khasan yang beredar. Ia menilai, peredaran hoans yang dibagikan oleh sindikat MCA cukup mudah dibongkar. Kelemahan MCA terletak pada narasi yang tidak rumit.

Hitsqq.link agen poker bandar domino online judi domino poker online terpercaya indonesia


"Menurut kami, ini tidak secanggih triomacan twitter kali, yang cukup kompleks dalam membangun narasinya," jelasnya.

Selain kontra naratif, MAFINDO juga berupaya mendidik masyarakat, agar memiliki kekuatan dan kemampuan kritis membedakan informasi mana yang benar dan salah.

Seperti diketahui, MCA adalah sindikat yang menyebarkan isi isu bangkitnya Partai Komunis Indonesia, penculikan ulama, dan mencemarkan nama baik presiden, pemerintah, hingga tokoh-tokoh tertentu. Tidak hanya itu, pelaku juga menyebarkan konten yang mengandung virus pada orang-orang tertentu.

Kepala Biro Informasi Publik Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Mohammad Iqbal mengatakan bahwa perang terhadap isu tipuan dan provokatif tidak bisa dilakukan hanya oleh Polisi.

"Polisi tidak bisa bekerja sendiri, penegakan hukum kita sudah berjalan, daya tarik kita dimaksimalkan, harus tetap saling bahu membahu dengan semua pemangku kepentingan," kata Iqbal saat ditemui di Kompleks Markas Brimob Corps, Kelapa Dua, Depok, Rabu (28 / 2/2018).

Pengungkapan sindikat tersebut, lanjut Iqbal, adalah panggilan bangun untuk semua komponen masyarakat untuk mulai berperang melawan tipu muslihat dan masalah provokatif mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan dan akhirnya hingga ke lingkungan yang lebih luas.

http://hitsqq.link/app/Default0.aspx?ref=11122017&lang=id

0 Response to " Sindikat The Family MCA Bukti Minimnya Pengetahuan Masyarakat soal Hoaks"

Post a Comment