Guru SD Dibekuk , Cabuli 65 Siswa di Bus, Kolam Renang

Unit Renakta Subdit IV Ditreskrimum Polda Jawa Timur, menangkap guru sekolah dasar di Surabaya berinisial MSH karena terjerat kasus penganiayaan.

Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Macdud Arifin mengatakan MSH ditangkap setelah dinyatakan sebagai tersangka kasus tersebut.

"Tersangka adalah sekolah dasar kelas dasar, banyak korban," kata Inspektur Jenderal Machdud Arifin, Kamis (22/2/2018).

Berdasarkan hasil penyelidikan, tercatat ada 65 siswa yang menjadi korban MSH. Lusinan siswa adalah teman sekelas MSH.

Ia mengungkapkan, kasus ini pertama kali terungkap setelah semua anak kelas IV yang diajari melapor ke orang tua dan terus ke polisi.

"Korban dilecehkan di beberapa tempat, seperti kolam renang, bus, bahkan di kelas," jelasnya.

Mahfud menegaskan, tersangka akan diberi hukuman hukuman. "Ini banyak korban dan anak lagi, pasti diterapkan penalti," katanya.

Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan orang tua korban.

"Pada saat itu, para penjaga mendapat laporan dari korban, dan setelah pertemuan tersebut, mereka akhirnya melaporkan kasus tersebut, dan sudah ada beberapa orang tua dan korban yang ditanyai," kata Machfud.

Namun, dari jumlah yang diperoleh polisi, tersangka membantah. Berdasarkan pengakuan MSH saat diwawancarai, dia hanya menyebutkan empat anak.

Sebenarnya, dia menjelaskan untuk tidak memancing korban dengan apapun saat beraksi. Dia juga menolak amoralitas seksual.

"Saya tidak melakukan apapun terhadap mereka, saya hanya menyuruh mereka duduk di depan saya, dan itu tidak sebanyak, hanya karena ada laporan lain yang banyak dipikirkan," MSH mengakui.