Aye Aye Thein (55) dari Yangon, Myanmar, setiap hari bekerja sebagai potongan rambut. Perhatikan, bagaimanapun, bahwa Thein bukanlah pencukur rambut biasa di mana dia benar-benar akan membayar seseorang untuk dicukur.
Alasannya adalah karena ada kebutuhan besar untuk pasokan rambut manusia menjadi wig. Myanmar adalah pengekspor rambut manusia terbesar ketiga di dunia setelah India dan Tunisia.
"Rambut orang Myanmar lembut, jadi yang paling dicari di Asia," kata Thein seperti dikutip CNN, Kamis (17/5/2018).
Dalam sehari, Thein dapat mencukur tujuh hingga 10 helai rambut. Mereka sengaja memilih mereka yang memiliki rambut sehat dan menghargai setiap 1,5 kilogramnya sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 2,1 juta.
"Rambut (baik-red) tidak terlalu berminyak, kering, tidak ada yang rusak, ringan dan lembut, itu harus kuat tanpa ujung bercabang," kata Thein.
Tidak ada perbedaan antara rambut wanita dan pria selama sesuai dengan kriteria. Hanya saja Thein lebih mencukur rambut wanita karena lebih sedikit pria yang menjaga rambutnya panjang dan lebat.
Bagaimana denganmu? Tertarik mencukur rambut di Myanmar?
0 Response to "Cerita Rambut Sehat Dicari di Myanmar"
Post a Comment