Petruk , Si Pelaku Pencuri Tali Pocong Ciputat

Warga RT 002/003 Kelurahan Ciputat, Tangerang Selatan takut. karena Makam milik almarhum Suhendra dibongkar oleh orang tak dikenal. Lebih buruk lagi, tali pocong yang membungkus sisa-sisa jenazahnya  itu lenyap.

Setelah diselidiki selama sekitar 8 hari, dari tim polisi Tangerang Selatan Viper berhasil menangkap pelaku yang di ketahui bernama Muhammad Irvan alias Petruk (34) pada tanggal 5 Januari.

 Kepada  pihak kepolisian, dia mengakui nekat mencuri tali pocong tersebut lantaran tergoda oleh keinginan untuk mendapatkan banyak uang. Maklum, pemasukan  dia sebagai sopir angkot di wilayah Ciputat memang tergolong kecil.

"Saya hanya ingin membuktikan apakah benar tali pocong bisa membuat angkot saya ramai penumpang,biar rezeki saya banyak ," kata Petruk saat diwawancara saat konferensi pers di Tangol Mapolres, Senin (8/1)

Entah mendapat pikiran dari mana, Petruk  mendengar Suhendra telah  meninggal dunia karena sakit itupun, kemudian memiliki niat untuk mencuri 4 tali pocong yang mengikat jenazah Almarhum, dengan alat seadanya

Tapi setelah berhasil mendapatkan tali pocong itu , Petruk malah tidak merasakan efek apapun pada angkotnya.Malahan  pasca pencurian 4 tali pocong, angkotnya pun jauh lebih sepi.

Petruk kecewa karena tali pocong tidak efektif, Petruk kemudian membuang tali pocong tersebut di  jembatan Kali Pesanggrahan, Kampung Sawah, Ciputat.

"Karna tali pocong nya gak ad efek sama sekali setelah di pakai ,makanya saya buang ."" tuturnya.

Sebelum melakukan aksinya, MI mengaku sering mendapat cerita tentang keefektifan penggunaan tali pocong. Karena uang itu dibutuhkan, Petruk sangat ingin membongkar makam temannya dengan segala cara. Dia tidak takut untuk membongkar kuburan Suhendra karena dia sudah mengenal dirinya.

"Saya tidak  takut, biasa aja. Ini saya buang  karena panik aja dan tidak memiliki pengaruh," katanya.

Atas tindakannya, Petruk harus menanggung akibatnya. Ia mendapat ganjaran dengan pasal 6. Hukum Pidana dengan hukuman penjara maksimal 6 tahun.

Setelah ditangkap, Petruk menyesali perbuatannya. "Ya, saya minta maaf," kata Petruk, membungkuk.